View Full Version
Jum'at, 06 Oct 2017

Tiga Tahun Rezim Jokowi, Nasir: Ekonomi Jeblok dan Terjadi Disharmonis

JAKARTA (voa-islam.com)- Anggota DPR RI, Nasir Djamil menyebutkan bahwa survei yang dirilis oleh beberapa lembaga soal kinerja pemerintahan Joko Widodo sebagai bunga-bunga demokrasi. Hasilnya pun tidak bisa dijadikan ukuran bahwa pemerintahan saat ini, misalnya masyarakat puas dengan Jokowi-JK.

“Tergantung siapa yang disurvei. Jika orang emosional akan berbeda dengan orang tidak emosional. Anak muda berbeda dengan orangtua. Perempuan berbeda dengan laki-laki,” katanya, Jum’at (6/10/2017), di Jakarta. Misalkan saja ada yang merilis bahwa kepemimpinan Jokowi saat ini justru perpolitikan semakin bising. Perekonomian pun ambrol. “Ada juga yang mengatakan bahwa kepemimpinan Jokowi selama tiga tahun politik kita makin gaduh.

Ekonomi jeblok. Kemudian terjadi disharmonis. Jadi disharmonisasi itu terburai. Misalkan saja ada pula survei yang dilakukan satu lembaga survei, yang juga memang elektebilitas Jokowi itu menurun. 26 persen. Prabowo 23 persen. Bahkan lebih kurang 40 persen menginginkan ke depan capres itu bukan Jokowi dan bukan Prabowo,” Komisi III itu menambahkan.

Ia menyarankan kepada lembaga survei agar tetap membuat survei di bulan ini agar masyarakat dapat melihat atau bisa membandingkan apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi-JK.

“Survei yang dilakukan pada bulan September tersebut nampaknya harus melakukan suvei di bulan Oktober untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat kepada pemerintah yang sedang berkuasa,” tutup kader PKS. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version