View Full Version
Selasa, 10 Oct 2017

PBB datangi KPK Diduga untuk Amankan Perusahaan Asing yang Bermasalah di Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com)- Tibanya bantuan PBB untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disebutkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah seperti mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa dahulu ternyata pernah ada penghentian bantuan atas nama organisasi dunia tersebut. “Waktu saya menjadi pimpinan Komisi III, kami menghentikan puluhan juta Dolar US yang diterima langsung atau tidak.

Buat kami aneh, kok, bisa ada lembaga negara yang superior atas lembaga lain tapi bantuan asingnya banyak sekali,” demikian katanya, di akun Twitter pribadi miliknya, Senin (9/10/2017). Namun, menurutnya jika KPK dibubarkan maka asuransi timbal balik akan dihentikan. Maka jaminan keamanan pengusaha asing tidak ada. “Itulah tujuan negara-negara besar di Indonesia. Jaminan keamanan ketika hasil bumi dan kekayaan alam disedot habis.”

Orang kemudian tidak akan mudah percaya tapi betapa banyak kasus korupsi di sektor sumberdaya alam yang libatkan asing berhenti. “Anda ingat kasus Gayus? Bagaimana perusahaan asing menilap pajak sudah ada daftarnya. Hilang begitu saja.

Asuransi timbal balik adalah jaminan keamanan perusahaan asing untuk mengambil sumberdaya alam; emas, minyak, batubara dan lain-lain. Hutang budi kenapa lembaga-lembaga penerima bantuan asing ini akhirnya pasti akan ditagih. “Jangan ganggu tuanmu! Berbahagialah KPK yang kedatangan pembela yang tidak jelas. Tiba-tiba menilai KPK ‘BestPractice’. Gundulmu! Meneer! Otak kami cukup waras dan sistem kami kami bangun sendiri dan kemerdekaan ini kami rebut atas berkat rahmat Allah!

Kami sedang Kerja menilai diri kami dengan otak kami yang makan dari hasil bumi kami sendiri. Kami bukan bangsa pemeras! Negara mana yang kalian pakai untuk menilai KPK ‘BestPractice’? Alat ukur tuan apa? Memangnya kami bego apa?”

Tapi menurutnya akhirnya masyarakat tahu sampai di sini sekarang. Menurut dia ini perang besar. Perang merebut diri kita sendiri. Dari penjajahan. “Kalau besok kawan-kawan membaca buku Prof. Romli @rajasundawiwaha yang sudah mengungkap aliran dana asing kita akan sadar.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version