Politisi PKS: Politik Panglima TNI adalah Politik untuk Selamatkan Negara

JAKARTA (voa-islam.com)- Tudingan kepada Panglima yang berpolitik sudah dikonfirmasi saat HUT TNI. Panglima TNI bahkan melakukan konfirmasi di hadapan Joko Widodo selaku Presiden dengan menyatakan bahwa politiknya adalah politik Negara.

“Pertanyaannya, apakah kemudian ada kebijakan-kebijakan negara yang ditentang oleh Panglima TNI? Adakah perintah-perintah negara yang ditentang oleh Panglima TNI? Adakah kemudian UU negara yang ditolak Panglima TNI? Jadi sebenarnya Panglima TNI itu ketika dia berpolitik negara, tentu dia menyelamatkan negara,” Anggota DPR RI dari Komisi III, Nasir Djamil menyampaikan, belum lama ini di Jakarta.

Apa yang disampaikan oleh Panglima TNI, Gatot Nurmantyo menurut Nasir adalah bagian tugas Negara. Sehingga apa yang dilakukan oleh Panglima tentu menurutnya tidak lepas dari kepentingan Negara. “Kita juga harus lihat bahwa politik negara yang dilakukan oleh Panglima TNI itu bagaimana bisa mendukung politik kebijakan negara. Nah, kalau Panglima berpolitik tentu harus mendukung politik negara (kebijakan),” tambah politisi PKS menjelaskan.

Adapun soal saat Panglima hadir di aksi massa yang cukup besar (misal aksi 212) beberapa waktu lalu menurut Nasir hal itu adalah kewajaran. Bahkan Kapolri pun saat itu hadir.

“Harus disikapi jika ada unjuk rasa skala besar, kan harus ada pengawalan oleh TNI dan Polri. Pendekatan tentu dilakukan oleh pucuk pimpinan, dalam hal ini Panglima TNI dan Kapolri. Sebab itu kalau kita lihat di atas panggung selain Kapolda Metro, ada Panglima TNI dan Kapolri. Jadi ini sesuatu yang wajar kalau kemudian dua institusi ini mengawal agar tidak terjadi aksi-aksi anarkis,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)