SOLO (voa-islam.com)--Tokoh muslim Mudrick Sangidoe prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Bangkitnya semangat pribumi justru dituding sebagai rasis. Mudrick mengingatkan, agar seluruh masyarakat yang mengaku warga negara Indonesia (WNI) tidak perlu alergi dengan kata pribumi.
"Saya mengingatkan kalau ada orang katakan pribumi jangan alergi. Kalau itu disebut rasis saya tidak setuju," tegas Mudrick, Selasa (31/10/2017)
Mudrik menilai rakyat hendak dibuat 'tidak waras'. Sosok Anies Baswedan menjadi contoh, akibat sampaikan kata pribumi dituding rasis. Sebaliknya, saat Imlek hampir setiap kota, ruas jalan dan pusat perbelanjaan dipasang lampion yang bukan merupakan tradisi pribumi bangsa ini. Namun tidak satupun elemen bangsa ini memprotes.
"Makanya ini aneh, Anies sampaikan pribumi kok ada yang kebakaran jenggot. Lah yang protes itu pribumi betul atau bukan," ujarnya.
Agar masyarakat tak alergi dengan kata pribumi, Mudrick membagikan 200 kaos Aku Pribumi di Car Free Day Solo, Jawa Tengah Ahad kemarin (29/10/2017). Hal ini sekaligus menjadi kebangkitan kaum bumiputra untuk melawan pihak-pihak yang hendak menggerogoti bangsa. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]