View Full Version
Rabu, 01 Nov 2017

Ekonomi Indonesia Diprediksi akan Alami Gejolak karena Penyusunan APBN Tidak Realistis

JAKARTA (voa-islam.com)- Penyusunan Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN) yang kemudian disahkan belum lama ini dinilai tidak realistis oleh salah satu partai yang kerap berseberangan dengan Pemerintah. Partai ini menolak karena penyusunan tersebut tidak kredibel.

“Itulah salah satu alasan kenapa Partai Gerindra menolak pengesahan APBN 2018 dalam Rapat Paripurna pekan lalu. Karena kami dari @Gerindra menilai penyusunan anggaran belanja pemerintah tidak kredibel,” aku Fadli Zon, di akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (1/11/2017).

Meski terjadi pelemahan daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat, namun sejauh ini masyarakat masih relatif tenang. Harga minyak dunia saat ini masih rendah. Namun masalahnya, jika tahun depan harga menyentuh taksiran umum US$55-60 per barelsementara APBN kita mengasumsikan harga jauh lebih rendah, bukankah pemerintah menurut dia sebenarnya hanya sedang menunda gejolak, dengan menurunkan asumsi-asumsi makro ekonomi yang mungkin kita hadapi di tahun depan.

“Jadi, jangankan mengantisipasi krisis yang mungkin terjadi pada 2018, dan menyiapkan pos anggaran untuk itu, jika dalam menyusun anggaran saja asumsi-asumsi yang digunakan oleh pemerintah tidak realistis.”

Dalam realisasinya, tahun ini defisit APBN bahkan bisa mencapai 3,62 persen terhadap PDB. Itupun dengan asumsi jika pos penerimaan pajak bisa terealisasi hingga 85 persen hingga akhir tahun ini. “Padahal, hingga September 2017, baru mencapai 60 persen.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version