View Full Version
Senin, 06 Nov 2017

Presiden Tidak Benahi Cara Pikir Tetapkan Perkara, maka Bangsa Indonesia Terancam Saling Serang

JAKARTA (voa-islam.com)- Joko Widodo diingatkan agar tidak sedikit bicara dalam mendudukan perkara terkait kebangsaan. Jokowi juga diingatkan untuk ikuti mantan pemimpin terdahulu dalam memandang sesuatu, misal ketidaksamaan dengan menggunakan dialog.

“Maka, setelah 3 tahun pak @jokowi marilah bangun infrastruktur pikiran kita bersama. Jalan dan jembatan yang tersambung tanpa jalan pikiran yang sama bisa bikin kita jadi bangsa tawuran,” Fahri Hamzah mengingatkan, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (6/11/2017).

Sebelumnya Fahri menyinggung bahwa presiden pertama RI yang gemar bicara apabila ada hal-hal yang patut bagi kemajuan negara dan bangsa. “Mungkin ini sulit bagi yang tidak gemar pidato seperti #BungKarno sehingga perbedaan dibiarkan.”

Ia pun memberikan perkara yang nampakya dapat berakibat tidak baik bagi bangsa dan negara. “Jalan yang telah ditempuh melalui #PerpuOrmas dan sekarang ormas pro pemerintah berburu ormas lain adalah bahaya.

Dalam suasana #Pasca411 ketika rakyat melakukan protes damai atas sikap tidak adil pemerintah mari kita buka #JalanPikiran. Mari kita mengikuti cara #BungKarno dan para pendiri bangsa. Gemar pidato, debat dan dialektika. Supaya kita tahu kita mau kemana. Dan supaya kita bisa saling mengenal dan menerima.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version