View Full Version
Kamis, 09 Nov 2017

Bandingkan Upah Buruh dengan Tani, Menteri Perindustrian sedang Poles Diri

JAKARTA (voa-islam.com)- Daripada sibuk mengurusi hal-hal yang bukan menjadi substansi di bidang yang dipimpin, lebih baik menteri yang mempersoalkan upah antara petani dengan pekerja pabrik melakukan terobosan, misalnya mengapa hingga saat ini produk domestik bruto (PDB) terus mengalami penurunan.

“Ketimbang membandingkan upah buruh pabrik dengan upah petani di Klaten, yang tak sepadan, Menteri Perindustrian mestinya fokus memperhatikan laju deindustrialisasi di Indonesia. Kenapa kontribusi sektor industri terhadap PDB terus mengalami penurunan? Persoalan itu mestinya diberi perhatian utama,” kata Ketua Umum Himpunan Keluarga Tani Indonesia, Fadli Zon, di akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (8/11/2017).

Pada 2004, Fadli menyebut konstribusi industri manufaktur terhadap PDB kita masih 28,34 persen. Namun, tahun 2014, kinerja industri manufaktur terus turun menjadi 21,01 persen.  “Di masa pemerintahan @jokowi, laju penurunannya tak berkurang. Pada Triwulan II tahun 2017, kontribusi industri manufaktur terhadap PDB bahkan tinggal 17,94 persen.

Selain itu, pertumbuhan industri kita juga selalu berada di bawah angka pertumbuhan ekonomi. Soal-soal semacam itu mestinya lebih diperhatikan oleh Menteri Perindustrian @airlangga_hrt. Bahwa sektor industri kita kinerjanya ternyata tak bagus.”

Jadi, untuk menunjukkan kinerja sektor industri sebaiknya menggunakan data dari sektor industri juga. Jangan hanya demi memoles kinerja sektor yang dipimpinnya lalu membandingkannya dengan sektor lain yang tak ada hubungannya. Publik yg membaca pernyataan itu bisa salah memahami persoalan, seolah lebih baik jadi buruh pabrik daripada menjadi petani.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version