JAKARTA (voa-isalam.com)- Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengkritisi salah satu aparat kepolisian yang menyebutkan salah satu indikasi bahwa karena takbirlah pelaku “terorisme” itu diketahui “identitasnya”. Menurut Hidayat, apa yang diucapkan oleh salah satu polisi itu seperti tidak menggunakan akal sehatnya.
“Berantas terorisme? Pakailah akal sehat, agar tak menjadi terror lain. Menyebut takbir sebagai salah satu bukti teroris, bentuk laku, bukan akal sehat. Tiap hari jutaan umat muslimin Indonesia bertakbir. Takbir juga pekik Bung Tomo. Beliau Pahlawan. Segera tarik dan minta maaflah,” tulisnya, di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Kamis (16/11/2017).
Sebelumnya Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain juga mengkritisi ucapan salah satu personil polisi tersebut. Berikut tulisan ustadz Tengku di akun Twitter pribadi miliknya:
“Saya meminta sebaiknya Kapolres Dharmasraya yang sempat mengatakan pelaku adalah teroris karena ucapkan ‘Takbir’ dan ‘Thogut’, minta maaf pada rakyat Indonesia, khususnya umat Islam. Kalau tidak mau, sebaiknya Pak Kapolri MENCOPOTNYA dari jabatan itu. Kaum muslim setuju? Mohon jawaban.
Bawa panah, bakar kantor, teriak takbir—“teroris”, langsung ditembak mati. Bawa senapan mesin, nembak mati anggota Brimob, nahan lebih dari seribu orang ‘Kelompok Kriminal Bersenjata’, pakai cara persuasive. Yaa Allah, kepada-Mu sajalah kami mengadu. Dengarlah jeritan hati kami.” (Robi/voa-islam.com)