JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat kebijakan publik mengatakan dari banyaknya proyek yang diingin oleh pemerintahan Joko Widodo berpotensi mangkrak (baca: terganggu). Dan hal itu menurutnya dapat dilihat dari salah satu proyeknya, yang diprediksi akan menuju itu (mangkrak).
“Pembangunan memang terganggu. Contohnya adalah LRT. Akhir tahun ini, Desember akan ditagih Rp. 4 triliun. Yakni Adhi Karya tagih PT KAI. Karena keputusan pemerintah adalah begitu, memakai PBB,” kata Agus Pambagyo, belum lama ini, di Jakarta.
Dana untuk membayar tagihan itupun menurutnya disangsikan ada. Selain itu, proyek ini seperti dipaksakan oleh rezim, yang kemudian akan menanggung beban adalah BUMN-bumn.
“Ada tidak KAI dana segitu? Kalau tidak ada akan digelontorkan uang dari BUMN. Yang sekarang sudah diputuskan beres semuanya. Tetapi uangnya ada atau tidak, itu masih menjadi tanda tanya,” katanya lagi.
Menurut dia, Pemerintah untuk mengahadapi itu harus sering memperbaharui sistem atau regulasinya agar tidak keteter dalam mengatasi daya beli yang turun (contohnya). “Ada perubahan kencang. Itu yang mestinya dihadapi pemerintah sekarang dan akan datang,” ia menutupnya. (Robi/voa-islam.com)