View Full Version
Selasa, 19 Dec 2017

Tiga Tahun Memimpin, Jokowi Dianggap Gagal Angkat Ekonomi Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu urusan pemerintahan harus dikerjakan Presiden Jokowi adalah perekonomian Indonesia. Salah satu parameter untuk mengetahui apakah Presiden Jokowi berhasil urus perekonomian Indonesia, yakni pertumbuhan ekonomi.

Parameter pertumbuhan ini dapat dijadikan kriteria kondisi kinerja Jokowi dalam urusan perekonomian Indonesia. Jika Jokowi mampu menciptakan tingkat pertumbuhan ekonomi sesuai dengan sasaran atau target yang diharapkan baik tertuang di dalam janji kampanye Pilpres maupun RPJMN 2015-2019, maka kondisi kinerja Jokowi tergolong baik dan berhasil. Tetapi, jika tidak tergolong buruk, dan gagal!

“Dalam kenyataannya, para pengamat politik dan ekonomi mengklaim, perekonomian Indonesia di bawah Presiden Jokowi melorot, daya beli merosot. Pada saat kampanye Pilpres 2014 lalu, jika Jokowi dipilih menjadi Presiden, ia berjanji akan menjadikan pertumbuhan 8 persen per tahun,” demikian kata pengamat dari NSEAS, Muchtar Effendi Harahap, Senin (18/12/2017).

Di awal pemerintahan Jokowi, dipasang target pertumbuhan ekonomi 7 persen, tetapi yang didapat 5 persen. Indonesia nomor 6 di Asia Tenggara, padahal sebelumnya sempat tertinggi.

“Dari parameter pertumbuhan ekonomi selama tiga tahun berkuasa, sesungguhnya Presiden Jokowi telah gagal mencapai target yang diharapkan. Kondisi kinerja Presiden Jokowi urus perekonomian makro tergolong ‘buruk’.”

Pada era SBY sebelum Jokowi berkuasa, pertumbuhan ekonomi dapat tetap terjaga cukup tinggi. Selama kurun waktu 2010-2013 era SBY meski terjadi pelambatan ekonomi global, perekonomian Indonesia rata2 tumbuh sebesar 6,2 persen dalam periode empat tahun pertama pelaksanaan RPJMN 2010-2014. Namun, perterlambatan ekonomi dunia telah memberi tekanan cukup kuat menurunkan kinerja perdagangan luar negeri.

“Sementara itu, apakah Jokowi mampu mencapai sasaran dan target yang diharapkan itu? Jawaban pasti: TIDAK!” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version