View Full Version
Selasa, 19 Dec 2017

Akui Saja, Saat Ini Sedang Turun Daya Beli, Ini Indikasi Kuatnya

JAKARTA (voa-islam.com)- Di dalam diskusi Kampus Perbanas Jakarta, 7 November 2017 lalu, Rizal Ramli menjelaskan, hal (ekonomi) bisa dilihat dari penurunan pertumbuhan konsumsi yang saat ini tercatat di bawah 5 persen. Konsumsi masyarakat Indonesia yang biasanya di atas 5 persen menjadi salah satu indikator kuat fakta melemahnya daya beli di masyarakat.

“Susah dibantah, memang telah terjadi penurunan daya beli. Karena biasanya konsumsi itu tumbuh 5,1 persen, sekarang tumbuh 4,9 persen. Tapi memang tidak berlaku untuk semua kelas ekonomi,” demikian kata Muchtar Effendi Harahap, yang sempat mengutip Mantan Menkomaritim tersebut di dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/12/2017).

Akan tetapi, menurutnya yang betul-betul terpukul adalah golongan menengah bawah, karena golongan menengah bawah ini begitu daya belinya terbatas. “Perlambatan ini disebabkan oleh kelas menengah bawah (mid low class) sebagai pemegang porsi besar mengalami perlambatan karena menurunnya THP, kenaikan harga utility sehingga berdampak pada pengurangan konsumsi, menahan pembelian impulsif produk dan downsizing.”

Sedangkan kelas atas menurut dia masih menunggu situasi di mana mereka hanya bertindak ‘wait and see’, namun ada indikasi dimana pengeluaran di lifestyle cenderung terus bertumbuh.

“Pertanyaan berikutnya, mampukah Jokowi mengubah kondisi dan memenuhi target pertumbuhan ekonomi tahun-tahun ke depan? Sangat mudah menjawabnya: sangat kecil kemungkinan mampu! Jika mampu, bisa jadi karena dilakukan perubahan struktural terutama Tim Ekonomi di dalam Kabinet.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version