View Full Version
Rabu, 20 Dec 2017

Subsidi Dicabut, Pemerintah Ingin Konversi Gas ke Listrik, Gerindra: Tambah Bebankan Rakyat

JAKARTA (voa-islam.com)- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra menyoroti salah satu kebijakan Kementerian rezim Joko Widodo. Salah satu kementerian yang Gerindra sorot adalah KemenESDM.

Adapun persoalannya adalah adanya keinginan mengkonversi gas ke penggunaan listrik. Berikut persepsi DPP Gerindra yang dicuitkannya ke dalam akun Twitter resmi miliknya: “Ada salah satu kebijakan Kementerian ESDM yang menjadi sorotan kami beberapa hari lalu. Yaitu, mengkonversi penggunaan kompor gas atau LPG, ke kompor listrik.

Seperti diketahui, upaya konversi ini merupakan bagian kebijakan pemerintah yang berencana memindahkan golongan pelanggan listrik non subsidi kategori 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA dan 4.400 VA menjadi menjadi 5.500 VA. Memang, konversi gas LPG ke kompor listrik oleh pemerintah masih belum dilaksanakan dan masih dalam tahap rencana.

Langkah tersebut akan dilakukan untuk menekan dan mengurangi jumlah penggunaan gas LPG, baik untuk rumah tangga atau usaha. Rencana tersebut dinilai akan menambah beban masyarakat, terutama masyarakat dengan kemampuan ekonomi rendah, karena dengan menggunakan kompor listrik maka beban listrik yg dibayar per bulan akan bertambah, seiring dicabutnya subsidi listrik 900VA yang telah dilakukan oleh pemerintah.

Kami ingin mengingatkan pemerintah agar setiap kebijakan yang akan diambil harus mengedepankan kepentingan rakyat bukan malah sebaliknya, menambah beban rakyat kecil. Konversi gas LPG ke kompor listrik merupakan cara yang kurang tepat mengingat potensi gas alam yang dimiliki Indonesia masih belum digunakan dengan maksimal.

Kami menyarankan pemerintah untuk mengkaji rencana konversi tersebut dan lebih menggunakan potensi alam Indonesia dengan maksimal guna kesejahteraan rakyat.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version