JAKARTA (voa-islam.com)- Wasekjen MUI Pusat, ustadz Tengku Zulkarnain mengkritisi pemerintah soal adanya harga bahan baku seperti karet tidak lazim saat dijual. Dan menurutnya, hal itu nampaknya disebabkan karena adanya kran impor yang tengah berjalan di Indonesia.
“Pemerintah mestinya bisa keras kepada pengusaha dan importer. Masak sekilo karet sama dengan setengah harga sebotol coca-cola? Ancam dong negara mereka: ‘Kami akan tutup kran ekspor negara kalian jika kalian tidak bisa naikkan harga’. Jangan seperti lintah menghisap darah bangsa kami!” tulisnya, di akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (21/12/2017).
Sedangkan negara seperti Cina ia sebutkan tidak memiliki pohon di Indonesia tetapi dapat menikmati ekspornya dan mendapatkannya dengan mudah. “Cina pengekspor kayu merbabu. Padahal sebatangpun Cina tidak punya pohonnya. Mencuri dari negara kita! Kongkalikong saja!”
Ia mengingatkan, bahwa ke depannya agar masyarakat lebih jeli untuk memilih pemimpin, khususnya yang peduli dengan hasil atau bahan baku rakyat sendiri sehingga aroma hingga praktek kapitalis tidak melilit bangsa. “Ke depan diperlukan Presiden yang berani mengatakan tidak pada pengusaha dan negara kapitalis penjajah ekonomi dunia yang tidak berkeadilan. Mereka pura-pura buta, tuli.” (Robi/voa-islam.com)