JAKARTA (voa-islam.com)- Digelarnya majelis umum PBB kemarin menandakan dengan jelas bahwa negara-negara (120-an) tidak sepaham dengan keputusan Presiden Amerika Donald Trump yang menyebutkan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. Dan menurut salah satu tokoh Islam Indonesia, dengan hasil di majelis PBB tersebut sudah menandakan kesadaran akan banyaknya negara atas Palestina di mata Amerika.
“Sebanyak 128 negara dunia tolak penetapan Jerusalem jadi Ibu Kota negara Yahudi oleh AS. PBB batalkan keputusan AS. Ternyata banyak negara sadar atas keserakahan negara Yahudi,” tulis ustadz Tengku Zulkarnain di akun Twitter pribadi miliknya, Jum’at (22/12/2017).
Untuk Indonesia sendiri menolak ucapan Trump tersebut. Namun demikian, ada saja masyarakat Indonesia yang bisa jadi mendukung ucapan Trump tersebut. Atas dukungannya tersebut, ustadz Tengku menyebut bahwa orang ini diragukan jiwa Pancasila-nya.
“Aneh. Di NKRI malah banyak ‘antek’ yang membelanya. Apa mereka benar ber-pancasila dan UUD 45, ya?” Sebelumnya, dalam majelis umum PBB, ratusan negara menolak keputusan Trump tersebut.
Hanya sembilan negara yang menolak, di antaranya Amerika dan Israel. Ada pula yang abstain. Resolusi di majelis umum PBB tersebut mutlak tidak sependapat dengan Trump. 35 negara abstain. Majelis umum PBB dilaksanakan pada hari Kamis (21/12/2017). (Robi/voa-islam.com)