JAKARTA (voa-islam.com)- Ditolaknya ustadz Abdul Somad di negara Hongkong atas tudingan teroris membuat gerah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Melalui Wakilnya, Fahri Hamzah, penolakan ustadz Abdul Somad disebutnya sebagai sisa-sisa kerja intelijen.
Bahkan bisa jadi menurut Fahri kerjaan itu seperti disengaja (ditolak) agar umat Islam lagi-lagi dituding miring. “Dugaan saya, ini sisa-sisa jaringan intelijen #WarOnTerror yang kerjaanya gitulah.
Mereka Gak sadar kalau jamaah Ustadz yang ditolak masuk bisa jadi radikal. Atau mereka sengaja membuat orang Islam radikal supaya gampang ditumpas,” tulisnya, di akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (23/12/2017).
Atas kejadian itu, Fahri menghimbau kepada warga Indonesia yang berada di Hongkong untuk tetap waspada. Bisa saja ada scenario lain yang sedang dirancang oleh oknum tertentu. “Teman-teman BMI Hongkong waspadalah! #UstadzAbdulShomad akan jadi ulama besar. Semoga sabar menghadapi ujian. Ini fase yang harus dilalui.
Pendengar dan murid beliau takkan berkurang tapi bertambah. Barokallah ya Ustadz, maju terus. Ini tanda-tanda baik bagi perkembangan Islam ke depan. Amin.” (Robi/voa-islam.com)