View Full Version
Senin, 25 Dec 2017

KPK Gertak Istana dan Paspamres melalui Dirjen Hubla?

JAKARTA (voa-islam.com)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut menggertak istana negara lantaran kasus dugaan aliran dana ke Paspamres dari pelaku Dirjen Hubla. “Memasuki tahun ke-4 pak @jokowi inilah realitasnya.

KPK menggertak istana. Awas KPK sudah mulai masuk istana, atau KPK akan buka mafia setoran perijinan, dan lain-lain yang sering dikatakan, ‘Mafia pajak, mafia impor daging, mafia migas, mafia haji, mafia impor gula, dan lain-lain’. Semua ujungnya omong kosong.

Kita lihat saja. Entah apa yang terjadi. Semoga kita tidak menjadi bagian yang zalim atau dizalimi. Waspadalah. Kasus dugaan aliran dana yang dinyanyikan pelaku utama kasus Hubla ini akan sampai di mana? Tapi pastilah semua tertekan @KPK_RI dan membuat namanya perkasa,” tulis Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.

KPK disebut oleh Fahri hanya buat ribut saja. Hal itu dapat dilihat dari nama besar Paspampresn yang diduga menerima aliran dana. “Ya, karena sekarang giliran @PaspampresRI yang ada di sekitar presiden dan istana. Karena semua lembaga kecuali @KPK_RI telah disebut namanya.”

Fahri pun mempertanyakan paska penyebutan nama Paspamres tersebut oleh Dirjen Hubla. “Sekarang, selanjutnya apa? Gak akan ada juga. @KPK_RI menganggap penyebutan nama hanya sebuah berita.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version