View Full Version
Rabu, 27 Dec 2017

Abdul Somad Dituduh Teroris, Pengamat: Kemenlu Harus Minta Klarifikasi ke Otoritas Hongkong

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan bahwa pemerintah melalui Kemenlu harus segera meminta klarifikasi soal penolakan warga Indonesia seperti ustadz Abdul Somad saat tiba di Hongkong. Hendri menekankan hal itu terlebih jika ada warga Indonesia yang dituding teroris.

“Kemenlu harus minta klarifikasi resmi dari otoritas Hongkong terkait penolakan terhadap Ustadz #AbdulSomad. Setiap warga negara berhak mendapat perlindungan dari negara baik jiwa maupun harga diri, apalagi bila sampai ada warga negara dituduh teroris,” katanya, di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.

Di samping itu, Indra J. Piliang, politisi dari Golkar menyarankan agar melakukan identifikasi atas penolakan tersebut. Pasalnya, setiap warga negara yang tiba di negara lain minimal harus mempunyai maksud ataupun tujuan jelas.

“Perlu ada investigasi dan detil dari Ustaz Somad, sebelum politisi banyak bicara di publik. Misal, pas ada pertanyaan untuk keperluan apa ke Hongkong? Berapa lama? Tinggal dimana? Kerabat? Kenalan? Pun pekerjaan di Passport,” usulnya, di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.

Indra mengatakan hal lain juga, misal di negara Cina tersebut mempunyai aturan yang terbilang ketat sehingga, sampai sosial media yang diawasinya. “Rerata yang bekerja itu agen-agen muda PKC yang fasih berbhs Indonesia.

Pun menerawang socmed. Di Tiongkok: Twitter, Facebook, dan lain-lainnya dilarang alias diban pemerintahannya.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version