View Full Version
Kamis, 28 Dec 2017

Dua Hal Ini akan Warnai Pilkada 2018

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu pengamat politik mengatakan bahwa isu SARA akan tetap digunakan di tahun 2018-2019.  Malah pengamat ini dengan yakinnya mengatakan demikian dikarenakan isu politik uang tidak lebih berbahaya daripada isu SARA.

Dan hal ini ia katakan karena Jakarta sudah mengalaminya. “Tantangan non teknis yang akan muncul di 2018 itu menurut saya ada dua. Pertama, masa lalu kita yaitu politik uang. Dan kedua, isu SARA, yang akan marak digunakan menjelang Pilkada 2018 dan akan terus dipelihara hingga 2019.

Kedua isu SARA. Pengalaman kita pilkada di DKI Jakarta memperlihatkan kepada kita bahaya isu SARA ini, yang kalau istilah saya: bahkan melebihi bahayanya politik uang. Kira-kira begitu,” ucapa Ray Rangkuti dari Lingkar Madani (LIMA), beberapa waktu lalu di Jakarta.

menurut Ray, politik uang itu berbahaya tapi efeknya tidak panjang. “Hari itu dibayar, hari itu selesai. Tidak punya efek apapun. Yang tentu saja tinggal Kepala daerahnya berprestasi atau tidak dengan politik uang tersebut.

Tetapi juga tidak ada masyarakat yang terbelah (karena politik uang) seperti politik SARA. Nah, itu yang kita lakukan. Sekarang setidaknya pilkada di Jakarta sampai sekarang itu masyarakatnya bukan saja berbeda, tetapi terbelah,” katanya lagi.

Bahkan ia menyebut calon-calon yang ada lalu tersebut sama-sama belum berbenah diri. “Jadi ada orang yang mengatakan move on-move on. Jadi yang menang tidak move on, yang kalah juga tidak move on,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version