JAKARTA (voa-islam.com)- Pilkada 2018 sebentar lagi akan berlangsung. Namun, isu-isu yang dihembuskan bisa jadi masih sama, di antaranya adalah soal politk uang dan isu SARA. Setidaknya demikianlah dari kacamata pengamat. Bahkan menurut salah satu pengamat, potensi isu-isu itu juga akan hadir di Sumatra.
“Di Sumatra utara juga memiliki potensi. Salah satu memiliki potensi yang cukup tinggi politik SARA-nya dilakukan,” demikian kata Ray Rangkuti, belum lama ini di Jakarta.
Ia pun menghimbau agar dua hal tersebut diantisipasi. “Kenapa kita perlu antisipasi ini? Pertama menurut saya ada semacam suasana seperti melegalisasi politik SARA, bahwa SARA itu tidak bermasalah karena sudut pandangnya perspektif dari dia-nya,” tegasnya.
Yang dimaksud olehnya adalah bahwa orang yang menggaungkan isu SARA tidak melihat adanya demokrasi. “Dari dia berangkat, bukan dari perspektif demokrasinya, begitu. Jadi SARA itu tidak bermasalah karena dianggap bagian dari mengamalkan kepercayaan agama tertentu. Ini yang agak susah itu karena ada kegamangan di situ,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)