View Full Version
Sabtu, 30 Dec 2017

Tangani Hoax, Fadli: Keadilan Bisa Hilang jika Aparat Penegak Hukum Kerja atas Pesanan

JAKARTA (voa-islam.com)- Hoax bisa disebut telah mewarnai perpolitikan di Indonesia. Terkait hoax, pemerintah juga sepertinya tidak segan-segan untuk memperhatikannya dengan dini dan serius. Namun demikian, ada hal menarik dari hoax ini, yakni sebaliknya pemerintah yang seolah menyambut berita belum tentu kebenarannya tersebut.

“Di sisi lain, kasus Asma Dewi dan Saracen, misalnya, saat awal muncul dulu diekspose bombastis, bahkan ekspose kasus itu menurut saya melampaui fakta-fakta yang telah ditemukan polisi. Nama itu dikaitkan dengan Prabowo dan sebagainya, seolah ini adalah sejenis jaringan iluminasi.

Namun, saat persidangan akhir November 2017 kemarin, tak ada lagi kata Saracen dan tuduhan transfer dana yang katanya besar dalam berkas tuntutan jaksa di pengadilan kepada Asma Dewi. Jadi, siapa sebenarnya yang gemar memproduksi hoax? Bagi saya itu adalah kasus yang memalukan dan mempermalukan aparat penegak hukum sendiri,” kritis Fadli Zon, di akun Twitter pribadi miliknya, Jum’at (29/12/2017).

Pemerintah menurut Fadli seharusnya menyadari bahwa keadilan merupakan hal penting dalam kehidupan bernegara. Bahkan, keadilan hukum merupakan syarat fundamental bagi terwujudnya kesejahteraan.

“Persoalannya, keadilan hukum ini bisa hilang jika aparat penegak hukum kita bekerja berdasar kepentingan tertentu atau pesanan. Rusak sistem hukum kita.”

Pun dengan aparat hukum dihimbaunya untuk tetap di atas keprofesionalitasan dalam menjalankan tugasnya. “Aparat penegak hukum seharusnya menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas. Karena di pundak merekalah wibawa hukum diletakkan. Semoga catatan hitam dunia hukum di tahun 2017 ini tak berlanjut di tahun depan.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version