View Full Version
Ahad, 31 Dec 2017

Hanya Textbook, Jokowi Diminta Evaluasi Menteri dan Penasihat Ekonominya

JAKARTA (voa-islam.com)- Perekonomian di rezim Joko Widodo dinilai tidak baik. Jokowi diusulkan mengganti bawahannya yang hanya berkutat pada itu-itu saja.

“Saya kira Presiden harus mengevaluasi para menteri dan penasihat ekonominya. Mereka terlalu textbook thinking, sehingga gagal memahami struktur perekonomian kita. Pertumbuhan GDP, misalnya, bukanlah ukuran perkembangan ekonomi yang akurat, itu sebabnya tak pantas didewa-dewakan oleh teknokrat kita.

Sebab, mengingat struktur perekonomian kita, besaran GDP lebih mewakili ‘pertumbuhan ekonomi orang asing di Indonesia’, ketimbang mewakili pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri,” kata Fadli Zon, di catatan akhir tahun 2017 soal ekonomi yang dituliskannya di akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (30/12/2017).

Misal, pembangunan infrastruktur yang mendesak menurut Fadli segera dievaluasi. Selama ini, bertambahnya utang, melambatnya pertumbuhan, berkurangnya anggaran subsidi, oleh pemerintah sering dikaitkan dengan pembangunan infrastruktur. “Saya menilai, pembangunan infrastruktur telah dijadikan dalih atas setiap kegagalan pemerintah dalam memenuhi janji-janji serta kewajiban-kewajibannya. Ini tak bagus.”

Apalagi, lanjutnya, sampai 31 November 2017, dari 245 proyek proyek strategis nasional yang dicanangkan pemerintah, ternyata baru 4 selesai. Sementara sisanya masih dalam tahap konstruksi, tahap transaksi, dan 87 bahkan masih tahap persiapan. “Jadi, meski klaimnya telah dikebut pemerintah, kenyataannya progres proyek-proyek itu sangat lambat.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version