JAKARTA (voa-islam.com)- DPP Gerindra mengkritisi pernyataan para elit yang mengatakan agar masyarakat tidak khawatir terhadap kondisi utang negara. Menurut Gerindra itu adalah sebuah pernyataan yang menyesatkan dan alibi atas ketidakmampuan menggenjot pertumbuhan ekonomi.
“Pemerintahan Jokowi-JK jelas terbukti tidak mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” demikian tertulis di akun Twitter resmi Gerindra, Rabu (03/01/2018).
Malah elama pemerintahan Jokowi Gerindra menilai pertumbuhan ekonomi yang dicapai hanya 5,1 persen. “Pencapaian ini kalah dari Filipina yang tumbuh 6,8 persen dan Vietnam 6,2 persen.”
Untuk menaikkan perekonomian Indonesia, Gerindra jiuga mengkritisi cara pemerintah yang mengandalkan pajak. Gerindra cara tersebut justru tidak elegan. “Cara berpikir elite bangsa ini yang mengandalkan pendapatan pajak untuk menutup utang tanpa pertumbuhan ekonomi yang maksimal sangatlah aneh.
Seharusnya pemerintah sadar jika ekonomi tumbuh lebih tinggi maka pendapatan pajak bisa lebih tinggi sehingga bisa membangun infrastruktur lebih banyak, lapangan pekerjaan lebih banyak dan bisa membayar utang.” (Robi/voa-islam.com)