View Full Version
Selasa, 09 Jan 2018

Peci, Sorban, dan Sarung Diprediksi Laku Menjelang Pilkada

JAKARTA (voa-islam.com)- Penulis Moh. Fauzil Adhim mengingatkan bahwa peci dan sarung bukan hanya digunakan saat Pemilu saja. “Salah satu tertib di masa kecil, sarung dan peci hitam harus dikenakan sebelum berangkat mengaji.

Peci adalah identitas yang sangat membanggakan. Sepanjang waktu. Bukan hanya menjelang Pilkada atau Pemilu,” tulisnya, di akun Twitter pribadi miliknya, Senin (8/01/2018). Namun demikian, pada umumnya hal itu (peci dan sarung) nampaknya masih akan menjadi tren kembali demi meraih suara masyarakat.

“Yang dulu nyinyir, sebentar lagi akan dengan senang hati memakai peci, bahkan sorban dan sarung. Santri dadakan ini tiba-tiba tampil menjadi imam shalat Dzuhur atau Ashar, meskipun di belakangnya ada orang-orang yang lebih utama menjadi imam.”

Selain tren, misalnya dia juga menyatakan bahwa sorban pun akan digunakan sebagai pelengkap kostum favorit menjelang Pilkada. “Selain peci dan sorban yang tiba-tiba menjadi busana favorit menjelang Pilkada (dan kemudian tidak dipakai lagi hingga 5 tahun berikutnya), yang biasanya semarak adalah umrah bersama buzzer. Kita akan melihat wajah-wajah khusyuk di Medsos, seolah pertanda umrahnya maqbul.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version