View Full Version
Selasa, 09 Jan 2018

Pakar Hukum Sebut Keberadaan BSSN Berbahaya Bagi Kemerdekaan Berpendapat

SOLO (voa-islam.com)--Keberadaan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dinilai mengancam kemerdekaan rakyat. Kritik terhadap pemerintah akan tumpul pasca dibentuknya lembaga yang langsung berada dibahwah kendali presiden itu. 

Pakar Hukum Universitas Djuanda Bogor, Dr. Muhammad Taufik menuturkan alat peretas yang digunakan BSSN merupakan alat yang pernah digunakan Edward Snowden. Mesin tersebut lebih dasyat dari google. Menurut Taufik mesin tersebut sangat destruktif meski 'diberi bumbu' untuk memfilter konten porno dan radikal. 

"Justru menurut saya mesin ini lebih radikal dan lembaga ini (BSSN) juga radikal," ujar Taufik, saat ditemui Voa Islam di Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2018) lalu.

Lanjutnya, kehidupan politik di Indonesia bakal terancam. Sebab tidak ada kemerdekaan bagi warga negara untuk melakukan kritik terhadap pemerintah. Konten-konten yang dikelola kelompok Islam dipastikan akan menjadi bidikan utama BSSN. 

"Jelas sangat bahaya, tidak ada kemerdekaan bagi warga. Tentu yang disasar, jelas konten yang dikelola kelompok islam," imbuhnya

Munurut Taufik, kemunculan lembaga ini dilatarbelakangi kekalahan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta. Gelombang Aksi Bela Islam yang menggerakan jutaan umat Islam dari berbagai penjuru menjadi kekuatan esktra perlemener. Bahkan gerakan ini turut andil dalam tumbangnya Ahok, hingga dijebloskan ke penjara. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version