JAKARTA (voa-islam.com)- Dicalonkannya Djarot untuk Pilkada 2018 di Sumatra Utara oleh Ketum PDIP, Megawati menuai banyak respon. Mulai dari dugaan akan adanya hawa Pilkada DKI Jakarta yang dibawa hingga nampak merasa herannya latar apa Ketum PDIP memilih Djarot untuk di Sumut.
Respon itu seperti yang digambarkan oleh pengamat politik, Hendri Satrio bahwa memang tidak ada larangan Djarot menjadi salah satu calon di Sumut. Namun demikian, untuk peluang Djarot nampaknya jangan terlalu optimis.
“Djarot ke Sumut? Jawabannya boleh dan sah. Jangan diketawain! Apakah akan menang? Yeeee…., kan udah dibilangin, jangan diketawain, ah,” kata Hendri, di akun Twitter pribadi miliknya, kemarin, Senin (8/01/2018).
Tetapi demikian, menurutnya Pikada tetaplah seperti lumrahnya. Ada pihak-pihak yang menunjukkan bahwa dia akan menggemgam kemenangan, bahkan sebaliknya yang merasa diri dan partainya gelisah.
“Pilkada 2018 menggambarkan di 2019. Ada pihak yang optimis da nada pihak yang panik. Tapi pemenang tetap satu. Gak ada pemenang kedua, apalagi pemenang harapan.”
Setidaknya ada 171 daerah yang akan mengikuti Pemilu serentak. Hingga saat ini, dari masing-masing partai juga tengah mempersiapkan kadernya atau tokoh lain untuk saling berhadapat di kompetisi demokrasi tersebut. (Robi/voa-islam.com)