SUKOHARJO (voa-islam.com)--Ribuan warga kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo menggelar unjukrasa di halaman Kantor DPRD Sukoharjo, Jawa Tengah, Jum'at (19/1/2018). Warga menuntut agar PT. Rayon Utama Makmur (RUM) di tutup, sebab aktifitas poduksi pabrik tersebut telah mencemari lingkungan.
Wahyudi, salah seorang koordinator unjukrasa menuturkan, aktifitas produksi PT Rum telah mencemari lingkungan, berupa bau busuk. Bahkan 16 Desa di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah terdampak.
Selain itu bau busuk juga meluas hingga kabupaten sekitar yabg berbatasan dengan Kabupetan Sukoharjo. Misalnya Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar dan Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
"Sudah empat bulan kami terganggu dengan bau busuk dari limbah PT RUM," katanya, Jumat (19/1/2018).
Bau busuk yang diakibatkan limbah PT RUM juga telah menelan korban. Sejumlah anak-anak dan orang dewasa terpaksa dilarikan kerumah sakit lantaran mengeluh pusing dan muntah-muntah setelah mencium bau busuk dari limpah PT tersebut.
Bahkan aktifitas pendidikan tidak berjalan kondusif. Para siswa sulit konsentrasi lantaran bau busuk yang selalu muncul.
"Kesabaran kami sudah habis, dulu bilangnya Januari bau busuk hilang. Tapi sampai sekarang tidak kunjung hilang. Apa mau menunggu jatuh korban," tegas Wahyudi.
Ia menuntut agar aktivitas PT RUM dihentikan hingga bau busuk tersebut dapat diatasi. Jika bau busuk masih tercium Pemerintah Kabupaten Sukoharjo harus mencabut ijin pabrik tersebut. Selain menggelar unjukrasa perwakilan warga juga menggelar audiensi dengan Bupati dan DPRD Sukoharjo serta direktur PT RUM.
Simak tayangan videonya di Voa Islam TV:
*[Aan/Syaf/voa-islam.com]