Akan Banyak Turun ke Jalan Peringati Runtuhnya Orba, Fahri Usulkan Amandemen UUD Lagi

JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memprediksi akan banyak warga negara dari berbagai golongan akan turun ke jalan menyambut peringatan jatuhnya rezim Orde Baru (Orba). Bahkan Fahri meyakini yang akan turun ke jalan tidak hanya warga yang berada di dalam pemerintahan saja.

“Kita ini ada di tahun penting. Karena di tahun ini, tanggal 21 Mei nanti kita memperingati runtuhnya rezim Orde Baru. Saya kira akan banyak yang akan mendemonstrasi nanti. Mau di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan tetap harus merayakan runtuhnya rezim Orde Baru,” katanya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Runtuhnya rezim Orde Baru itu menurut dia adalah satu patok sejarah yang memberikan kepada kita alat ukur dan waktu untuk menilai kualitas kehidupan demokrasi kita selanjutnya.

“Apa yang kita bangun, apa yang sudah sukses, dan apa masih gagal. Saya kira, pola ini yang harus kita catatkan. Jadi ini adalah patok yang kita pakai untuk mengukur bagaimana cara kita menilai kualitas demokrasi kita, termasuk Pilkada-pilkada ini. Ini penting sekali,” ia menambahkan.

Setidaknya ada beberapa sisi yang ia lihat dari lahirnya demokrasi. “Pertama konstitusi dan regulasinya. Ada lubang di mana-mana tetapi kita berani mengatakan dan ini adalah pengakuan dunia kepada kita bahwa paska amandemen empat kali, meskipun saya mengusulkan sekali lagi amandemen, sistem kita sudah disebut dengan sistem demokrasi.

Demokrasi kita ini disebut demokrasi terbesar nomor tiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat. Harus menjadi kebanggaan. Harus menjadi catatan bahwa konstitusi kita yang demokratik ini tidak boleh diturunkan kualitasnya,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)