JAKARTA (voa-islam.com)- Negara-negara Asia selain Indonesia lautnya dapat dikatakan sedang jaya-jayanya. Tidak seperti Indonesia, yang menurut salah satu politisi yang aktif bersuara ini malah terlihat sebaliknya.
“Laut kita makin sepi, illegal fishing makin ramai. Karena dalam skala gelobal kita melihat dewasa ini bahwa pusat gravitasi geo-ekonomi dan geo-politik dunia sedang bergeser dari barat ke Asia Timur, negara-negara Asia sedang bangkit. Laut kita kena kavling,” kata Fahri Hamzah, di akun Twitter pribadi miliknya, Senin (29/01/2018).
Apa yang dilakukan oleh anak buah Joko Widodo seperti Kementerian Kelautan, Fahri melihat tidak sepenuhnya salah. Namun demikian, menurutnya tindakan Susi selaku menteri hanya mampu memenuhi kesemuanya.
“Tindakan ibu @susipudjiastuti ada benarnya. Tapi itu hilir. Maling di laut berkeliaran karena kita sendiri sudah tidak melaut. Nelayan kita tak lagi jadi andalan. Kultur bahari dicabut dari sekolahan. Anak-anak mulai takut dengan laut.”
Kapal-kapal asing yang kerap menjadi incaran Susi pun menurut dia tidak akan terjadi, misalkan saja para nelayan sebelumnya dibekali atau difasilitasi.
“Padahal pada dasarnya jika nelayan kita benar benar difasiltasi untuk hidup dan bekehidupan di laut maka tak akan ada kapal asing yang masuk. Kapal asing itu masuk karena wilayah laut kita sepi dari aktivitas produksi nelayan sendiri tapi nelayan asing.” (Robi/voa-islam.com)