JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi Demokrat mempertanyakan Joko Widodo pelesiran ke Afganistan. Politisi ini mempertanyakan demikian karena dia melihat apa yang menjadi hajat Jokowi untuk negara seakan terlihat. Justru yang terlihat di matanya adalah kelakuan normative, yang tentunya dia lihat tidak ada kaitannya sama sekali.
“Sebetulnya jauh-jauh ke Afganistan tujuan Pak @jokowi apa, sih? Kerjasama atau hanya cari spot video dan foto? Saya kok heran lihat buzzer-buzzer yang malah jualan imam sholat dan keberanian ngunjungi Afganistan. Kalau memang tujuan awalnya untuk jadi imam dan uji nyali, ya kapak sukses. Top,” kritik Ferdinand Hutahean dalam akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (31/01/2018).
Ia pun merasa heran jika hanya itu yang nampak heboh di media. Seharusnya menurut dia yang disorot itu adalah kunjungan itu dalam rangka apa dan hasilnya apa.
“Saya jadi bingung, kenapa bukan janji kampanye yang dipenuhi! Bukankah salat itu hal rutin dan biasa bagi seorang Muslim? Kalau hanya untuk menunjukkan bahwa @jokowi seorang muslim, tidak akan ke Afganistan beliau pergi tapi umroh ke Arab atau naik Haji lagi.
Knp media cenderung bentuk opini tak berguna atas diri pak Jokowi? Berita tentang imam salat itu malah mendominasi berita daripada hasil kunjungan.” Akan tetapi dia tidak begitu yakin jika Jokowi ke Afganistan hanya untuk menunjukkan bahwa Mantan Wali Kota Solo tersebut seorang muslim.
“Tidak mungkin Pak @jokowi jauh-jauh ke Afganistan hanya utk menunjukan bahwa beliau seorang muslim. Malu saya nonton video @CNNIndonesia yang meramunya dengan statemen netizen. Jangan tempatkan Pak Jokowi di segmen itu.” (Robi/voa-islam.com)