JAKARTA (voa-islam.com)- Sikap Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa atas Joko Widodo beberapa waktu lalu yang memberikan kartu kuning menuai banyak dukungan. Bahkan Ketua BEM tersebut lebih dinilai berani karena melakukan hal itu daripada calon legislative yang belum tentu lolos tapi sudah beretika buruk.
“Pilih mana? Anak muda berani, jenius dan kreatif seperti Zaadit atau yang ngaku anak muda walau sudah setengah tua, ngaku caleg padahal partai belum lolos dan bikin sampah spanduk di penjuru kota?” demikian kata politisi Gerindra, Habiburokhman, di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.
Namun demikian tidak sedikit pula yang mencibir apa yang sudah dilakukan Ketua BEM tersebut, di antaranya Zaadit dituding ditunggangi kepentingan lain. “Kalau yang menuduh Zaadit ditunggangi sih kayaknya sudah banyak, tapi menurut gua itu kebodohan standar.
Pengen lihat yang ekstrem, misal nuduh Zaadit intoleran. Masih menunggu siapa tau ada yang mau bilang Zaadit kartu kuning itu radikal atau intoleran. Hehehe.” Namun demikian, ia tetap mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Zaadit.
“Zaadit bukan hanya berani, tapi juga jenius, buku dijadikan kartu kuning, Indonesia butuh ente, Dit!” (Robi/voa-islam.com)