View Full Version
Kamis, 08 Feb 2018

Kekhawatiran 2018: Nasib Investasi, Ekonomi Indonesia Bisa semakin Terpuruk

JAKARTA (voa-islam.com)- Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan investor daripada negara lain (tetangga) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintahan, sehingga nasib Indonesia terjungkal di antara negara lain yang luas negaranya lebih kecil.

“Menurut saya ketika kita mendapatkan hatrick, ketika kita mendapat secara kondisi tidak ada masalah dengan berbagai macam persoalan politik, politik kita stabil dan sebagainya tetapi kok investasi tetap 3-4 persen,” Enny Sri Hartati, Direktur Eksekutif, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), kemarin, Rabu (7/02/2018), di Jakarta. Pemerintah juga nampaknya harus bekerja keras jika melihat kenyataan pahit pertumbuhan ekonomi tidak sampai 5 persen tersebut bila tiba saatnya tahun politik.

“Bagaimana kalau misalnya memasuki tahun politik, yang sebetulnya tidak hanya di Indonesia, di banyak negara memang jika memasuki tahun politik investor kan cenderung wait and see, karena mereka ingin menunggu kepastian terlebih dahulu.

Kalau memasuki tahun politik ini ada “kendala” yang begitu krusial, maka kita sangat khawatir bagaimana nasib investasi di 2018,” tambahnya. Padahal, menurut dia, untuk bisa kita terjadi akselerasi ekonomi, yang kita butuhkan sekarang adalah investasi.

Sebab, kalau misalnya memang ada momen untuk Pilkada serentak, ada Asian Games, ada Piala Presiden (yang tentu dampaknya dari Piala Presiden di pengeluaran masyarakat), termasuk di Bali nanti di bulan Oktober ada World Bank dan IMF bertemu di sana ekonomi-ekonomi dunia. “Sementara dari sisi investasi yang masih big question sehingga menjadi  dasar ke-worried-an kami,” ia menutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version