View Full Version
Jum'at, 09 Feb 2018

Politisi Demokrat Sambut Baik Fahri Hamzah jika ingin Menjadi Presiden

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi dari Demokrat menyambut baik jika Wakil Ketua DPR RI, Fahru Hamzah sudah ada keinginan untuk menjadi salah satu calon Presiden di RI. Tetapi buka hanya Fahri, politisi ini juga siap menyambut politisi lainnya, yang nampaknya memang hadir dari pemuda.

“Saya senang jika sahabat saya @fahrihamzah sudah mulai mau berfikir menjadi Presiden, yang saya tunggu juga sebenernya @budimandjatmiko. Setidaknya ada enam figur orang muda saat ini bisa menjadi alternatif, AHY. Anies, Cak Imin, Budiman Sudjatmiko, Fahri Hamzah dan Fadli zon. Dari enam nama figur muda tersebut AHY, Cak Imin, Budiman dan Fadli Zon berada di Parpol, sementara Anies dan Fahri masih independen.

Cak Imin Ketum Partai, AHY akan jadi komando pemenangan Partai Demokrat, Fadli Waketum, Budiman anggota biasa. Fahri awalnya sentral di partai. Sementara Anies meskipun tak berpartai namun memegang jabatan politik Gubernur,” tulis Andi Arief melalui akun Twitter pribadi miliknya, Jum’at (9/02/2018).

Menurut Andi, jika Pilpres seperti tahun sebelumnya, di mana Jokowi dan Prabowo yang kembali bertarung tidak nampak masa depan yang cukup menjanjikan. “Kalau Jokowi dan Prabowo saja di 2019, masa depan tak menjanjikan, ada enam anak muda penyegar demokrasi; AHY, Imin, Anies, Bdm (Budiman), Fahri, Fadli.

Sebelumnya ia mengaku ada calon lain dari nama-nama yang disebutnya di atas. Akan tetapi calon ini diurungkan karena ia menilai sudah dapat dikatakan kaum pemuda jika dilihat cara “mainkan” politik. Namun demikian, ia menghimbau, jika memang dari nama-nama yang dia sebut ada keinginan menjadi RI-1 maka sebaiknya dimulai dengan rajin-rajin melakukan komunikasi.

“Saya tadinya berharap Puan bisa ada alternatif bersama enam lainnya, namun setelah jadi Menko Puan jadi seperti orangtua cara berpolitiknya. Cak Imin, AHY, Anies, Budiman, Fahri, Fadli harus segera naikkan elektabilitas jika Agustus 2018 (pendaftaran) ingin jadi alternatif. Bagaimana ke enam anak muda itu bersatu dan bersaing secara sehat? Sebaiknya jalin komunikasi, adapun persaingan nantinya diukur dengan survey.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version