View Full Version
Sabtu, 10 Feb 2018

Fahri Hamzah: Indonesia Tidak Memerlukan Pemimpin Gemar Senyum tapi Bengis Kelakuannya

JAKARTA (voa-islam.com)- Sejarah tidak akan terulang jika pemimpin senantiasa sadar dengan apa yang dilakukannya. Pemimpin ini juga dapat berbuat perbaikan jika tahu bahwa demokrasi di Indonesia ini dibayar sangat mahal.

“Mari kita jaga demokrasi kita. Kebebasan kita ini mahal karena banyak orang mati dalam sejarah Indonesia karena merebutnya. Air mata, peluh dan darah, tulang-tulang berserakan adalah harga dari kebebasan kita,” pesan Fahri Hamzah, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (10/02/2018).

Ia berpesan kembali jangan biarkan upaya sedikitpun untuk merampasnya. “Dan apabila ada yang tidak tahan melihat kebebasan ini lalu ingin memutar sejarah ke belakang; memakai Perpu ormas, pasal penghinaan presiden, penangkapan sembarangan, atau apapun, berhentilah.”

Menurut dia, sebagaimana yang diamati dengan jauh hari, bisa jadi rezim saat ini bukanlah ketentuan baik dari kelonggaran berpendapat. “Mungkin kalian memang bukan jodoh dari kebebasan kami. Indonesia tidak memerlukan pemimpin yang gemar senyum tetapi bengis kelakuannya.

Indonesia tidak memerlukan pemimpin berpenampilan sederhana tapi seolah mempertahankan kemewahan kekuasaannya. Cukuplah. Indonesia memerlukan kepemimpinan otentik.

Kebebasan ini bisa kita kelola, sederhana karena dia adalah mimpi kita. Sedungu-dungu manusia adalah yang tak sanggup menjaga mimpinya.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version