JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyatakan bahwa serangan kepada Rumah Ibadah dan simbol-simbolnya; Pastur, pendeta, Ustadz, ulama dan kyai adalah serangan kepada bangsa, kepada jantungnya dan kepada hatinya. Jika ia membuat gelisah, maka ia wajar.
Menurut dia, Negara harus hadir di tengah dan membela tanpa beda. “Simpatiku kepada yang terluka, langsung atau tidak langsung; Pastur, Ustadz, pendeta, kyai, Pedanda, Bhiksu dan semua yang merasa telah diganggu.
Hadirlah di antara Ummat. Di antara bangsa. Di antara mereka yang akan menjadi pagar penjaga iman bangsa,” demikian katanya, di akun Twitter pribadi miliknya, Ahad (11/02/2018).
Ia juga mengingatkan negara melalui aparat untuk tetap adil dalam menanganinya. Tidak berat sebelah. “Jangan wilayah sensitif ini tidak dijaga. Karena publik telah lebih tahu batasnya maka negara harus berdiri di tengah. Jangan nampak sedikitpun berdiri di titik yang tidak seimbang, bisa oleng bangsa kita.” (Robi/voa-islam.com)