View Full Version
Senin, 12 Feb 2018

Pemimpin Tidak Tahu bahwa Kita sedang Diserang

JAKARTA (voa-islam.com)- Ada dugaan bahwa lembaga hukum Indonesia dihantam karenanya adanya ‘desain tertentu’. Di antara dugaan yang memimpa lembaga hukum itu adalah MK dan KPK.

“Lalu Prof. Arief konsolidasi karena MK disusupi banyak orang liar; tapi mereka seperti dapat angin belakangan berharap proxi mereka menjadi ketua tapi gagal. Mulailah MK ditekan dan mungkin akibatnya terjadi perpecahan.

Seperti juga KPK, lembaga itu sekarang penuh intrik dan politik. Antara penyidik bikin kubu dan blok politik. Mereka punya afiliasi yang menentukan preferensi dalam penanganan perkara. Hancur negara!

Mari kita akhiri permainan kelompok-kelompok proxi dan liar ini. Mari kita bersatu perkuat lembaga negara yang inti. Sebab kekacauan ini adalah ‘by design’ maka mari hentikan disain mereka. Setop pelemahan lembaga negara dan setop politik tekan menekan lembaga negara,” demikian kata Fahri Hamzah, di akun Twitter pribadi miliknya, Ahad (11/02/2018).

Menurut Fahri bahkan ini bagian dari proxy untuk Indonesia. “Ketika semua lembaga telah mengalami kehancuran reputasi jangan cepat salahkan diri sendiri; @DPR_RI @DPDRI @MK_RI @MahkamahAgung @KomisiYudisial @DivHumasPolri @KejaksaanRI @Puspen_TNI mari bersatu melawan perang proxi. Ini nyata. Ini adalah modus perang baru. Perang melawan diri sendiri.”

Kita diadu dan diperdaya akibat ego dan senang bangga dengan diri sendiri. Memang, tidak enak dikatakan, tapi tetap harus dikatakan, bahwa kita diserang karena kita tidak menyerang dan kita tidak punya pemimpin dalam perang ini.

“Inilah tragedinya. Pemimpin tidak tahu bahwa kita sedang diserang. Pemimpin asik sendiri. Ampun deh. Maafkan.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version