JAKARTA (voa-islam.com)- Kita dihimbau mesti hari-hati di zaman sekarang yang serba distruktif. Jika tidak maka kacau semuanya. “Saya kalau mau mengikuti rasa marah, yang menghina nabi Muhammad sampai ke saya itu banyak sekali. Menghina Islam itu banyak sekali. Tapi kalau kita harus marah, langsung bereaksi tapi kita juga tidak tahu di sana itu sama menerima informasi itu,” pesan Jimly Asshiddiqie, Rabu (14/02/2018), di Jakarta. Hal tersebut ia sampaikan di kala kita harus membenci hanya gara-gara medsos, maka menurutnya itu adalah sikap salah.
“Sama, kita tidak boleh juga mencintai orang gara-gara medsos. Sebab medsos ini tidak jelas. Semua orang bisa menyembunyikan identitas yang seenaknya dengan kalimat pendek. Kita tidak tahu apakah yang menulis ini malaikat, atau setan. Bisa saja itu malaikat, menguji kita,” selorohnya.
Ia menghimbau juga akan alangkah baiknya jika menikmati hidup ini dengan melihat di medsos itu banyak malaikat, di samping banyak pula setannya. Banyak iblisnya.
“Jadi kita lebih mengawal kerukunan kebangsaan kita. Yang penting memberi nilai-nilai substansial, ide tentang keadilan, ide kejujuran dalam sistem pasar politik dan pasar ekonomi yang tidak terkendali saat ini. Maka itulah butuh kepemimpinan masjid,” tutupnya harap. (Robi/voa-islam.com)