JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu politisi Demokrat dengan lugas memastikan bahwa Pemilu di 2019 tidak akan demokratis. Hal ini ia katakan karena kehadiran Kepala BIN di acara PDIP.
“Pilpres 2019 pasti tidak demokratis, saya pastikan pasti tidak demokratis. Ka. BIN hadir di rakernas PDI-P pencapresan Jokowi. Terang-terangan bro,” kata Andi Arief, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (24/2/2018).
Hal tersebut tidak berbanding lurus dengan nasib Jendral Gatot yang menurut Andi diganti sebagai Panglima karena dianggap berpolitik. Dan menurut Andi, harusnya Kepala BIN tersebut mundur jika memang ingin berpolitik sebagaimana, misal SBY.
“Kabarnya Gatot Nurmantyo diganti cepat karena berpolitik dengan Umat Islam, harusnya Budi Gunawan diperlakukan sama berpolitik dengan umat PDI-P. Pak Budi Gunawan sebaiknya meniru Pak Wiranto, SBY, Prabowo dan purnawirawan TNI yang pensiun/setelah pensiun baru berpolitik.”
Apalagi jika, masih menurut Andi, Kepala BIN tersebut mempunyai minat sebagai pendamping Jokowi, alangkah baiknya mundur. “Sebaiknya Pak Budi Gunawan kalau berminat pasangan dengan Pak Jokowi dalam Pilpres tak usah malu-malu, mundur dari Ka. BIN lalu deklarasikan.” (Robi/voa-islam.com)