JAKARTA (voa-islam.com)- Pemimpin yang menganggap bahwa penemuan narkotika adalah sebuah keberhasilan nampaknya dipandang keliru. Faktanya, menurut salah satu politisi PKS, Fahri Hamzah justru masalah itu kan kian bertambah banyak.
“Misalnya; narkoba tambah banyak, Indonesia menjadi pasar narkotik terbesar di dunia, setiap hari ada yang dirangkap, teorinya, penyelundupan jalan terus yang terungkap hanya 10 persen dan pemimpin teriak ‘lawan narkoba’. Padahal masalah tambah banyak kita disuruh mengucapkan selamat!” kata Fahri Hamzah, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (24/2/2018).
Malah menurut dirinya, pemimpin yang acapkali bersorak sorai atas masalah dengan sandaran bahwa telah diatasi sebagai salah satu bagian dari masalah. “Banyak pemimpin senang melihat masalah tambah banyak. Lalu teriak..., ‘Ayo berantas, ayo lawan.’ Padahal dia bagian dari masalah. Buktinya apa? Masalah gak selesai. Pemimpin yang benar memulai dengan membongkar akar masalah. Lalu kasih tenggat waktu kapan selesai!”
Menurutnya lagi, pemimpin yang tidak mengatakan kapan masalah akan diselesaikan adalah yang akan membuat masalah terus ada dan dia minta supaya dia terus dan tetap ada. “Dia menganggap dia tetap ada dan masalah tetap ada adalah biasa saja. Padahal inilah definisi kegilaan yang sebenarnya.” (Robi/voa-islam.com)