JAKARTA (voa-islam.com)- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra menyebut bahwa ada penggiringan opini yang mengarah ke Prabowo Subianto dengan tujuan agar Ketum mereka tidak maju sebagai Capres di 2019 sebagai kepanikan penguasa. “Berbagai penggiringan opini dilakukan oleh penguasa agar Pak @Prabowo menjadi king maker saja tidak maju pada Pemilu 2019, bahkan isu tidak jelas agar maju menjadi Cawapres @jokowi.
Kepanikan penguasa tersebut membuktikan bahwa Pak @prabowo menempel ketat elektabilitas @Jokowi yang sebagai petahana yang selalu tampil di media masih berada di bawah 50 persen. Kita lihat saat ini upaya pembuatan opini untuk melemahkan dan meredam Pak @prabowo Subianto menjadi Calon Presiden 2019 ini sangat nyata,” demikian cuit DPP Gerindra melalui akun resminya, Selasa (27/2/2018) dengan (hastag) #RezimPanik.
Ditambah lagi, masih menurut DPP Gerindra, dengan sengaja dimunculkannya tokoh-tokoh baru atau prematur yang elektabilitasnya memang sangat jauh di bawah petahana, dan jelas sangat menguntungkan petahana. Hal tersebut mencerminkan bahwa demokrasi saat ini mengalami kemerosotan, karena suara rakyat atau aspirasi publik dimanipulasi oleh opini yang diciptakan oleh penguasa. “Jika aspirasi atau keinginan rakyat yang secara jelas dan nyata saja bisa dimanipulasi, bagaimana dengan kertas suara dan kotak suara pada Pemilu nanti?”
Gerindra malah semakin mantap mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2019. Dan sudah menyimpulkan bahwa seluruh kader sepakat dengan pencapresan Prabowo.
“Oleh karena itu disini kami ingin menegaskan bahwa kami semua kader, simpatisan dan yang distruktur akan mendukung 100 persen Pak @Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 Nanti.” (Robi/voa-islam.com)