JAKARTA (voa-islam.com)- Fahri Hamzah dituding berbohong dan pembangkang oleh Presiden PKS, Sohibul Iman. Tudingan itu dilontarkan karena menurut Sohibul, Fahri tidak menjalankan apa yang diamanahkan oleh partai seperti merotasinya dari bangku Wakil Ketua DPR RI, dengan alasan bahwa Fahri saat itu sedang duduk di jajaran tertinggi partai.
Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring pun seketika langsung menanyakan Fahri tanpa memention akun pribadinya. “Ini bener nggak Fahri? Kata Presiden PKS antum berbohong,” kata Tif, saat mengomentari salah satu judul di media: “Presiden PKS Soal Pemecatan Fahri: Dia Bohong dan Membangkang”, kemarin, Kamis (1 Maret 2018).
Fahri pun membalasnya dengan menantang Sohibul Iman untuk menyebutkan perkara yang dimaksud dengan pengalaman langsung. “Sebelum istirahat sejenak, saya akan tanya langsung ke @msi_sohibuliman yang sangat fasih bercerita ke media soal saya #BohongDanMembangkang: dari semua cerita saudara, sebut 1 saja yang saudara alami langsung sehingga berani bersaksi. Satu saja.
Saya tunggu sampai besok sore. Sudah berani menuduh saya #BohongDanMembangkang maka saya minta satu (1) saja peristiwa itu yang @msi_sohibuliman melihat, mendengar dan mengalami langsung kejadian perkara; kapan dan di mana peristiwa itu terjadi,” pinta Fahri, di akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (1/3/2018).
Menurut Fahri pertanyaan itu diperlukan sebab menyangkut hukum. “Itu syarat kesaksian dalam hukum positif dan syariat agama.”
Setidaknya hingga hari ini “warning” yang diberikan Fahri ke Sohibul Iman atas tudingannya terkait bohong dan membangkang. Jika tidak, maka menurut Fahri kepemimpinan Sohibul perlu dipertanyakan.
“Jika dalam tempo 24 jam @msi_sohibuliman tidak bisa membuktikan semua tuduhannya maka tentu selain membenarkan dugaan saya bahwa teriakan #huuu #KaderPKS itu adalah pertanda batalnya wudhu imam dan konsekwensi selanjutnya adalah mundur atau dimundurkan. #TuduhanMSI Sholat kita batal kalau imamnya kentut. #TuduhanMSI #BohongDanMembangkang #SavePKS.” (Robi/voa-islam.com)