View Full Version
Sabtu, 03 Mar 2018

Pengamat dan Tokoh Agama Ini Komentari PSI Temu Jokowi di Istana Negara

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik yang juga periset dari KedaiKopi, Hendri Satri menyatakan Joko Widodo sudah berlebihan dalam posisinya sebagai Presiden RI karena menerima salah satu partai, yang itupun juga merupakan partai baru di istana Negara. Hendri juga nampak menyayangkan partai baru tersebut karena bertemu Jokowi di istana.

“Ini ketua @psi_id ngapain semua isi pertemuan dengan Presiden dibeberin.

Nah, jadi deh, @jokowi ketauan offside, bicara strategi Pilpres 2019 menggunakan fasilitas negara, di Istana lagi. Isu pengurus yang dicekal KPK belum selesai, ini nambah lagi isunya #Hensat,” kritiknya, melalui akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Jumat (2/3/2018).

Padahal, partai baru ini baru saja juga ia kritisi karena di jajaran pengurusnya ada nama orang yang pernah terseret masalah dugaan korupsi, dan ini terlihat bertentangan dengan bagian dari misi partai baru tersebut, yakni dalam mendukung pemberantasan korupsi. “Ada Sunny di PSI, partai ini memang mengusung kebaruan, baru kemarin ngomong A sekarang ngomong B. Nah, sekarang bingung menjelaskan konteks bersih dengan tokoh yang pernah dipanggil KPK, gak apa-apa yang penting baru, baru bingung!” katanya, di akun Twitter pribadi miliknya, 28 Februari 2018 lalu.

Sementara itu, ada tokoh yang juga nampaknya menunjukkan ketidaksepakatan Jokowi menerima partai baru tersebut. Apalagi kunjungan ke istana tersebut diduga tengah membicarakan kondisi perpolitikan (baca: praktis).

“Istana bukan milik presiden. Istana milik rakyat Indonesia. Presiden boleh berganti, dan paling lama 2 periode. Itupun kalau dipilih lagi oleh rakyat. Jika presiden menerima partai politik dan bicara politik di istana negara, sangat tidak pantas.

Saya protes keras. Yang lain mana suaranya?” kata Wasekjen MUI Pusat, ustaz Tengku Zulkarnain, saat mengomentari judul salah satu media ‘PAN: Tidak Fair Jokowi-PSI Bertemu di Istana Bahas Politik Praktis’, Jumat (2/3/2018), di akun Twitter pribadi miliknya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version