JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi Demokrat memberikan sinyal bahwa setidaknya ada nama yang tidak lepas dari penglihatan untuk dimajukan sebagai calon Presiden. Ada nama Gubernur NTB, THB Zainul Majdi dan ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Pertanyaan banyak bermunculan, siapakah kader Demokrat yang dipersiapkan menjado capres/cawapres jika dibutuhkan keadaan. Setidaknya ada tiga nama yang terus dimonitor perkembangan elektabilitasnya, AHY, Tuan Guru bajang, Pakde Karwo,” kata Andi Arief, di akun Twitter pribadi miliknya, Ahad (4/3/2018).
Andi menjelakan bahwa Demokrat tidak melakukan konvensi karena nampaknya tidak dimungkinkan. “Mengapa demokrat tidak melakukan konvensi? Banyak yang tanya itu. Jawabannya Konvensi hanya bisa dilakukan partai yang bisa usung sendiri.
Apakah Demokrat bangun poros sendiri? Setiap partai berupaya ikut kontestasi. Demokrat punya AHY, TGB, Pak De, punya elaktabilitas sendiri-sendiri. Demokrat dalam membangun koalisi pilpres punya standar politik, pertama dasar elektabilitas. Kedua, koalisi yang cukup dan saling memahami.”
Semua menurut Andi masih serba terbuka. “Apakah koalisi dengan PKB menduetkan Capres/Cawapres dengan Cak Imin? Bukan tidak mungkin, tapi realitas menunjukkan syarat PT tidak cukup.” Demokrat, lanjutnya, pernah seiring dengan Golkar,PKS PKB, PPP, PAN. Demokrat tidak dominasi, di akhir bersama SBY 10 tahun, suara PKB, PAN, PPP meningkat.
“Demokrat belum pernah koalisi dengan Gerindra, namun Demokrat pernah mendukung Capres/cawapres Gerindra/PAN. Suaranya mendekati 50 persen 2014. Itulah penjelasan singkat atas pertanyaan yang muncul soal posisi partai demokrat dalam pilpres 2019. Semua kemungkinan masih bia terjadi.” (Robi/voa-islam.com)