JAKARTA (voa-islam.com)- Partai Demokrat menilai bahwa perpolitikan saat ini mengidap bipolar. Suatu perubahan yang ekstrim. Panik. Saking paniknya, isu pencapresan tunggal pun dikumandangkan elit-elit tertentu.
Demokrat mengaku akan mengakhiri semua “penyakit” itu. “Demokrat ingin politik bipolar ini berakhir. Partai Demokrat sudah memperkirakan akan ada ide pragmatis mengakhiri politik bipolar ini dengan mencapres/cawapreskan Jokowi dan Prabowo dengan calon tunggal.
Apakah ini solusi atau jadi masalah di kemudian hari, harus dikaji,” kata Andi Arief, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Ahad (4/3/2018). Maka dari itu, menurut dia partai Demokrat tetap pada posisi sebagai partai tengah. Andi menyatakan ini penting mengingat tidak berwarnanya jika hanya terbentuk satu poros.
“Demokrat sudah menghitung pentingnya poros ketiga itu sejak 2014, itulah mengapa Partai Demokrat memilih berada di tengah.” Demokrat juga, lanjutnya, tetap akan menimbang secara ketat perjalanan politik hingga ke depan. Dia mengatakan semata-mata hal tersebut dilakukan bukan saja atas nama partai, melainkan juga bangsa dan negara.
“Partai demokrat selalu menghitung politik hari ini, apa yang akan terjadi di kemudian hari dan pilihan apa yang tepat bukan hanya bagi demokrat, tapi buat bangsa.” (Robi/voa-islam.com)