JAKARTA (voa-islam.com)- Dipersoalkannya wanita muslim bercadar menuai reaksi. Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah salah satunya. Dia berkomentar keras. Kini datang lagi dari politisi, yang nampaknya tidak kalah kerasnya.
Politisi ini bahkan membanding penggunaan cadar yang ditentang tetapi tidak dengan kelainzanan seksual yang dianggap melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kaum Homo, Lesbian, Banci kalian bela atas nama HAM, tapi seorang wanita yang memakai cadar kalian cerca atas nama toleransi, padahal dia sedang menggunakan Hak Azasinya terkait Agama dan keyakinan,” kata politisi Demokrat, Ferdinand Hutahean, di akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (6/3/2018).
Baginya, persoalan cadar dinilai sebagai pemikiran yang brutal. “Brutal sekali pemikiran kalian seolah HAM hanya untuk membenarkan yang jahat. #UIN” Menurutnya, pelarangan cadar tersebut sudah masuk ke dalam pelanggaran HAM.
“Ini jelas pelanggaran Hak Azasi Manusia,” kata Ferdinand Hutahean, saat mengomentari judul berita: ‘UIN Sunan Kalijaga Yogya Larang Mahasiswi Bercadar via @temponasional’, di akun Twitter pribadinya, Selasa (6/3/2018). Menurut dirinya, siapapun termasuk institusi tidak diperkenankan melarang setiap orang yang menjalankan ajaran agamanya.
“Siapapun tidak boleh menghalangi atau membatasi setiap manusia menunjukkan keimanannya dalam berpakaian, berdoa, bersyukur, dan-lain.”
Dan apa yang telah dikeluarkan oleh pengurus kampus terhadap hal di atas, dalam hal ini UIN Sunan Kalijaga Yogya menurut dia adalah kesalahan. “UIN salah dalam ini. Sekolah dan kampus itu untuk membuat orang jadi berilmu, bukan mengatur keimanannya.” (Robi/voa-islam.com)