View Full Version
Senin, 12 Mar 2018

Jokowi Terjebak Medsos sehingga Disebut Melupakan Janji-janjinya

JAKARTA (voa-islam.com)- Joko Widodo disebut tengah terjebak oleh kegaduhan di media sosial yang menggila, sementara kegaduhan tersebut juga disebabkan oleh mulut mereka sendiri. Pemerintah sibuk mengurus kegaduhan yang diciptakan sendiri, karena rakyat sudah cerdas, sementara ketidakmampuan penyelenggara membuat semakin yakin kita punya presiden amatiran, ditambah dengan jajaran mentri dan komisaris BUMN yang tidak memahami bidangnya. Demikian pandangan ustaz Haikal Hassan, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (12/3/2018).

Apapun beritanya menurut Haikal selalu saja menjadi blunder dan ditertawakan oleh rakyat yang semakin cerdas. Dan janji tinggal janji yang tak kunjung terrealisasi. “Kepada pembaca, mohon koreksi janji-janji ini, janji mana saja yg diucap/tidak diucap, yang sudah dijalankan/belum dijalankan:

Janji Tidak Bagi-bagi Kursi Menteri ke Partai Pendukungnya, Janji Tak Berada di bawah Bayang-bayang Megawati, Janji Swasembada Pangan, Janji Membuat Bank Tani untuk Mengurangi Impor Pangan, Janji Cetak 10 Juta Lapangan Kerja jika Jadi Presiden, Janji Buka 3 Juta Lahan Pertanian, Janji Batasi Bank Asing, dan Janji Membangun Tol Laut dari Aceh hingga Papua.

Janji untuk Mengurangi Impor Pestisida dan Bibit Pertanian, Janji Membangun E-government, E-budgeting, E-procurement, E-catalog, E-audit Kurang dari 2 Minggu, Janji Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi, Janji Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Janji Dana Rp1,4 Miliar per Desa Setiap Tahun, Janji Kepemilikan Tanah Pertanian untuk 4,5 juta Kepala Keluarga dan Perbaikan Irigasi di 3 juta Hektar Sawah, Janji Membangun 100 Sentra Perikanan yang Dilengkapi Lemari Berpendingin, dan Janji Membentuk Bank Khusus Nelayan.

Janji Menggunakan Pesawat Tanpa Awak untuk meng-Cover Wilayah lndonesia, Janji Mengalihkan Penggunaan BBM ke Gas dalam Waktu 3 Tahun, Janjikan Bangun 50 Ribu Puskesmas, Janji Menurunkan Harga Sembako, Janji Menaikkan Gaji dan Kesejahteraan PNS, TNI dan Polri, dan Janji Meningkatkan Anggaran Penanggulangan Kemiskinan, termasuk Memberi Subsidi Rp1 juta per bulan untuk Keluarga pra Sejahter Sepanjang Pertumbuhan Ekonomi di atas 7 persen.

Janji Perbaikan 5.000 Pasar Tradisional dan Membangun Pusat Pelelangan, Penyimpanan, dan Pengelolaan Ikan, Janji akan Selesaikan, terkait Kasus BLBI, Janji akan Menghentikan Impor Daging, dan Janji Menciptakan Lebih Banyak Lapangan Pekerjaan di Sektor Pertanian, Perikanan, dan Manufaktur.

Janji Meningkatkan 3 kali Lipat Anggaran Pertahanan, Janji Menaikkan Gaji Guru, Janji Sekolah Gratis, Janji Membeli Kembali Indosat, Janji Membangun Industri Maritum, dan Sebagainya.”

Tentu menurutnya harus dikoreksi mana yang terucap atau diucap kandidat lain atau dijalankan atau sedang dijalankan. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version