JAKARTA (voa-islam.com)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dihibau untuk tidak melangkahi apa yang bukan menjadi wewenangnya. Apalagi menjelang pesta demokrasi, KPK diingatkan betul agar tetap menjaga marwah sebagai lembaga hukum.
“Di tengah malam saya menulis mengingatkan @KPK_RI. Jangan main api, jangan korbankan pesta demokrasi dan jangan rusak apa yang telah ada. Pilkada adalah peristiwa demokrasi rakyat. KPK jangan berpolitik dan jangan ikut-ikutan main politik. #SavePilkada #MelawanLupa,” Fahri Hamzah mengingatkan, melalui akun Twitter pribadi miliknya, dini hari (13/3/2018).
Menurut Fahri, jika KPK tak menggubrisnya maka hal-hal yang akan terjadi seperti pengaruh perekonomian terkena dampaknya. “Jika @KPK_RI tidak menahan diri dan terlibat dalam politik ini, silahkan. Kalau ada apa-apa tanggung sendiri.
Saya masih mengerti akibat permainan KPK selama ini; dendam, rasa tak pasti dan mengorbankan ekonomi. Lalu kerja KPK untuk siapa, dan untuk apa keributan ini?” Fahri pun mengingatkan pejabat pemerintah agar memperhatikan sikap KPK. Fahri tidak ingin akibat KPK akan menambah ketidakjelasan kondisi, terlebih menjelang Pemilu.
“Himbauan Menkopolkam Pak @wiranto1947 sebetulnya sekedar mengingatkan akibat dari kekacauan ini. Peserta Pilkada lalu akan saling mencurigai bahwa ada yang bermain hakim sendiri. #SavePilkada #StopKPK #MelawanLupa.” (Robi/voa-islam.com)