JAKARTA (voa-islam.com)- Ubah pemikiran bahwa Joko Widodo kuat di mata masyarakat dan pentingnya peran umat serta tokoh Islam dapat menjadi penunjang pergantian Presiden di 2019, politisi PKS Mardani Ali Sera juga memberitahukan bahwa cara selanjutnya agar hal itu terealisasi yakni dengan membuka kembali janji-janji mantan Wali Kota Solo saat kampanye lalu.
“Prestasi pemerintah yang jauh dari janji-janjinya sendiri. Target pertumbuhan ekonomi 7 persen yang terjadi hanya dikisaran 5 persen selama tiga tahun. Utang mendekati 4000 trilyun hingga kesejahteraan petani, nelayan, buruh dan UMKM yg dirasakan kian berat,” tulisnya, di akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (15/3/2018).
Belum lagi, tambahnya, jika dibedah slogan Revolusi Mental yang mestinya menjadi fokus pemerintahan Jokowi, kenyataannya jauh panggang dari api. “Budaya antre belum terwujud, budaya berkendaraan yang rapi tidak ada perubahan. Sungai/kali masih banyak dipenuhi sampah menunjukkan bahwa Revolusi Mental tidak terwujud. Saya sedikit mendetailkan ini dalam #IstanaPasirJokowi.”
Padahal, masih menurut dia, Jokowi memiliki anggaran ribuan trilyun, pasukan PNS hingga aparat mencapai 4 juta orang lebih, yanh tegas dikatakan Jokowi tidak mendapat nilai memuaskan. “Karena itu, Pak Jokowi sangat bisa dikalahkan, dengan kerja tekun, persatuan umat yang kokoh hingga strategi elektoral yang tepat, insya Allah slogan #2019GantiPresiden dapat kita wujudkan.
Dan kita akan melakukannya dengan konstitusional, sesuai aturan yang berlaku dan dengan penuh elegan pada Pilpres 2019 pada hari Rabu 17 April.” (Robi/voa-islam.com)