JAKARTA (voa-islam.com)- Ucapan Prabowo Subianto (PS) yang belakangan ini menjadi hangat lantaran menyampaikan ada penulis yang menyebut Indonesia akan bubar 2030 akhirnya “diapresiasi” oleh salah satu politisi partai Demokrat. Politisi ini menganggap, apa yang disampaikan oleh Prabowo adalah bagian dari ajakan agar siapapun mau berpikir terkait 2030.
“Pak Prabowo mengajak kita berfikir tentang narasi 2030, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) mengingatkan tetang Indonesia 2045, paling tidak keduanya mengajak kita agar menoleh pada narasi besar. Pak jokowi harus dipaksa punya gambar besar, biar perdebatan publik menarik,” kata Andi Arief, Senin (26/3/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Menurut Andi, Prabowo pemahaman geopolitiknya ada karena terus belajar. AHY selain lulusan sekolah leadership juga core ilmunya geopolitik. Pemahaman geopolitik itu menuntun sesorang miliki narasi besar. “Saya yakin pak jokowi juga ada narasinya.”
Di luar Prabowo dan AHY, ada juga figur lain yang menurutnya banyak berbicara soal geopolitik, yaitu mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo (GN). Seandainya ketiga orang ini bicara dalam satu forum, mungkin menurut dia akan menarik.
“Mungkin ada pihak yang berminat mempertemukan tiga figur yang kerap bicara geopolitik yaitu Pak Prabowo, AHY dan Gatot Nurmantyo? Agar kita kembali ke narasi besar, meninggalkan hoaks.” (Robi/voa-islam.com)