JAKARTA (voa-islam.com)- Tampaknya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), melalui salah satu politisinya, Mardani Ali Sera keseriusannya untuk perubahan Indonesia memiliki pemimpin baru tidak perlu lagi diragukan. Bahkan, mantan Timses Anies-Sandi di Pilgub Jakarta ini berharap kemenangan keduanya berpengaruh di Pilpres 2019 mendatang.
“Sebagai kelanjutan dari gerakan 212 di DKI, kita ingin membawa perubahan yang lebih baik terhadap kepemimpinan bangsa ini di 2019. Kepemimpinan yang mengedepankan aspek keimanan dan ketakwaan serta kedaulatan, kemandirian dan keadilan sosial dalam memimpin dan mengelola bangsa ini,” katanya, Selasa (27/3/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Ia pun telah merancang atau menguatkan alasan mengapa mengganti Presiden 2019 itu mesti terwujud. “Lalu apa esensi Gerakan #2019GantiPresiden? Ada tiga: Pertama, wake up call bagi semua anak bangsa.
Umat Islam khususnya dan para ulamanya lebih khusus lagi, bahwa Pemilu 2019 sudah diambang mata. Pencoblosan pada hari Rabu, 17 April 2019 antara jam 07.00 - 13.00 sangat penting dan fundamental menentukan nasib bangsa. Karena kita memilih pemimpin nasional baik legislatif ataupun eksekutif.”
Khusus untuk Pilpres, masih menurutnya, sekarang menjadi lebih utama lagi karena berbarengan dengan Indonesia mendapat kesempatan emas (golden opportunity) dalam bentuk bonus demografi yang tidak terjadi dalam beberapa abad ke depan. Dan adagium almost everything rise and fall on leadership selalu berlaku. “Hampir segalanya naik dan turun karena kepemimpinan.” (Robi/voa-islam.com)