JAKARTA (voa-islam.com)- Partai Demokrat sepertinya memberikan sinyal akan berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilpres 2019 mendatang. Sedangkan untuk kursi Wapres, Demokrat seakan menandakan bahwa telah ada untuk posisi RI-2.
“Poros ketiga ideal adalah: (PAN-PKB) usung Presiden pilihan kedua partai itu dan wakilnya dari Partai Demokrat. Siapa orangnya, disurvey,” demikian kata politisi Demokrat, Andi Arief, Sabtu (31/3/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.
Andi menyebutkan bahwa koalisi dengan posisi tersebut untuk bangun poros ketiga. “Kalau PAN dan PKB bergabung usung Capres maka pakem koalisi dengan Demokrat tepat. Suara Gabungan PAN-PKB lebih tinggi dibanding demokrat. Koalisi PAN-PKB menentukan Capres dengan menggandeng Demokrat sebagai Wapres adalah solusi demokratik terbentuknya poros ketiga.”
Menurut Andi, tentukan Capres (PAN-PKB) dan siapa Cawapres dari demokrat dengan jalan demokratik melalui survey. Partai libatkan aspirasi publik. “Koalisi PAN-PKB dengan Demokrat selain pecah bipolar, juga bisa amankan suara partai dalam Pemilu 2019, Ketiganya punya basis suara berbeda. Pilpres 2019 jadi banyak alternatif dengan tiga kekuatan: 1, Gerindra-PKS 2. PDI-P-Golkar-Nasdem-PPP-Hanura 3. (PAN-PKB) - Demokrat.
Koalisi yang dibangun menurut dia harus punya pakem, suara partai atau gabungan partai yang terbesar mengusung Capres dan yang lebih kecil wapres. Koalisi PAN-PKB dengan Demokrat maka Cak Imin-Zulkifli Hasan dengan SBY sebagai Ketum Partai akan berdiri sama tinggi duduk sama rendah. “Bagi Demokrat, pilpres 2019 bukan seperti perang dunia. Segala opsi terbuka termasuk opsi AHY capres 2024 dijadikan tema kampanye pemilu 2019.” (Robi/voa-islam.com)